business lifestyle psychology psychology of everyday life wellness 

7 Kebiasaan Mereka yang Sukses dan Enerjik: Pandangan dari Psikologi



Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif dan cepat berubah, banyak orang merasa terjebak antara ambisi untuk sukses dan kelelahan mental yang mengintai setiap saat.

Burnout atau kelelahan berkepanjangan bukan merupakan indikasi ketidakmampuan—namun justru pesan bahwa ada hal-hal dalam pola hidup atau pekerjaan Anda yang perlu disesuaikan.

Tetapi, beberapa individu sepertinya tetap maju dalam pekerjaan mereka tanpa merasakan lelah yang membumi hanguskan semangat.

Mereka terus menjadi Produktif, Kreatif, serta Stabil Secara Emosional.

Apakah ada rahasia di balik hal tersebut? Dalam perspektif psikologi, individu-individu itu mempunyai pola perilaku spesifik yang membuat mereka dapat melestarikan tenaga, perhatian, serta motivasi sambil tetap menjaga kesejahteraan mentalnya.

Dilansir dari Small Biz Technology pada Rabu (16/4), terdapat tujuh kebiasaan yang mereka lakukan:


1. Mereka Mengatur Perbatasan Tegas Antara Dunia Kerja dan Kejiwaan Pribadi

Mereka yang maju terus tanpa lelah mengerti waktu untuk istirahat telah datang.

Mereka tidak mengambil laptop ke ranjang atau memeriksa surel pekerjaan ketika sarapan malam.

Berdasarkan teori batasan dalam psikologi pekerjaan, mampu mengelompokkan peran profesional dan pribadi dengan jelas merupakan hal yang sangat berharga untuk menjamin stabilitas emosi.

Fakta Ilmu Jiwa: Studi mengungkapkan bahwa orang-orang yang dapat membatasi dirinya cenderung merasakan tingkat puas dalam pekerjaan dan kesejahteraan emosi yang lebih baik, dengan potensi terkena kelelahan profesional yang lebih sedikit.


2. Mereka Bukan Cari Keperfectionan, Tetapi Kemajuan

Perfeksionisme merupakan salah satu faktor penimbul kelelahan yang paling banyak diabaikan.

Seseorang yang memiliki kesehatan mental baik tidak mengharapkan semuanya menjadi sempurna—they focus on progress rather than perfection. Mereka lebih berfokus pada perkembangan daripada mencari keperfectan.

Mereka mengerti bahwa terkadang yang cukup baik saja sudah memadai.

Gaya Berpikir yang Progresif: Mereka mengadopsi pemahaman bahwa kemampuan bisa ditingkatkan lewat kerja keras dan pengalaman, tidak hanya berdasarkan bakat semata.


3. Mereka Bersikeras Menolak

Habituasi untuk memuaskan setiap individu merupakan jalan singkat menuju keletihan.

Mereka yang tumbuh tanpa mengalami kelelahan berlebih menyadari pentingnya waktu dan tenaga mereka.

Mereka dapat mengucapkan ‘tidak’ secara halus tapi pasti ketika dihadapi dengan pekerjaan atau kewajiban ekstra yang tak sejalan dengan skala prioritas mereka.

Berdasarkan Psikologi Sosial: Mengabaikan permintaan yang tak penting memungkinkan orang untuk mengendalikan kehidupannya secara pribadi dan menaikkan tingkat kemandirian, hal ini sangat baik untuk kesejahteraan psikologis.


4. Mereka Menjadikan Waktu Istirahat Sama Pentingnya Dengan Waktu Bekerja

Istirahat tidak hanya merupakan suatu bentuk hadiah—melainkan juga sebuah keperluan baik dari segi biologi maupun psikologi.

Orang-orang yang berhasil melanjutkan kariernya tanpa merasa lelah menata waktunya dengan memasukkan waktu untuk beristirahat, mendapatkan tidur yang cukup, serta melakukan hal-hal yang menyenangkan.

Praktik Pemulihan: Dalam perspektif psikologi kognitif, otak orang perlu waktu istirahat guna mengolah data, memperkokoh kenangan, serta menyegarkan ketumpuan fokus.

Terus mengerjakan tugas tanpa henti justru akan mengurangi efisiensi.


5. Mereka Memilih Lingkungan Kerja yang Mendukung Kesehatan Emosi

Lingkungan kerja yang toksik adalah bahan bakar utama kelelahan.

Mereka yang sukses tanpa merasa lelah biasanya lebih memilih atau menggagas suasana sekitar yang mendukung, terbuka, serta mendorong kerja sama tim daripada persaingan yang merusak.

Teori Psikologi Positif menyatakan bahwa lingkungan yang mengakui kesejahteraan emosi pekerja dapat memperkuat ikut serta mereka dalam aktivitas kerja dan sekaligus meredam tingkat tekanan.


6. Mereka Melaksanakan Kegiatan Sehari-hari kecil untuk Memelihara Perhatian dan Vitalitas

Mereka tak bersusah payah menanti waktu istirahat lama untuk memulihkan energi.

Mereka membentuk ritual harian sederhana seperti jalan kaki selama 10 menit, tulis catatan, atau lakukan meditasi pendek untuk memelihara keseimbangan jiwa dan perasaan mereka.

Psikologi Kebiasaan: Kejadian-kejadian kecil yang dijalankan dengan teratur dapat menolong otak dalam pembentukan pola otonom yang memperkuat efisiensi kerja dan ketenangan batin.


7. Mereka Tersambung dengan Suatu Tujuan Melebihi Hanya Untuk Penghasilan Atau Posisi

Hal yang paling membedakannya antara orang-orang yang berhasil tanpa merasa lelah adalah tujuan hidup mereka.

Mereka tidak hanya berupaya untuk mendapatkan gaji atau jabatan lebih tinggi, tetapi juga karena tugas mereka memiliki arti dan sejalan dengan prinsip hidup mereka.

Teori Motivasi Intrinsik: Menurut psikologi, individu yang dipacu oleh dorongan dari dalam diri sendiri (misalnya nilai-nilai atau pengaruh), cenderung memiliki kekuatan menghadapi tekanan hidup yang lebih besar daripada mereka yang hanya bergerak karena alasan luar.

Kesimpulan: Kerjakan dengan Pintar, Tidak Melulu Paksaan

Keberhasilan tak perlu diukir dengan lelah.

Hal krusialnya ialah pemahaman diri, menjaga jarak yang baik, serta menerapkan kebiasaan-kebiasaan sederhana namun berkesinambungan.

Secara keseluruhan, orang-orang yang bijaksana dan selalu menyeimbangkan kehidupan mereka akan melebihi mereka yang terus-menerus berusaha tanpa henti dalam jangka waktu lama.

Oleh karena itu, apabila Anda berharap untuk maju dalam kariernya sambil tetap mempertahankan jati diri, bisa jadi sudah tiba waktunya untuk mulai meniru perilaku-perilaku tersebut.

Bukan cuma tentang mencapai produktivitas, tetapi juga menjalani kehidupan yang bermakna dan tenang.

***

Related posts

Leave a Comment

Open chat
Halo..
Mau tanya tentang apa?
Exit mobile version