Picture of Admin

Admin

Table of Contents

Mulai dari Malang, Rencana Pendakian Gunung Penanggungan Rp 455 untuk 4 Orang

– Tinggi Gunung Penanggungan sekitar 1.653 meter dari permukaan laut.

Tidak heran jika Gunung Penanggungan termasuk mudah diakses oleh pendaki pemula.

Terlebih lagi jalur pendakian tidak terlalu jauh, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mencapai puncak tergolong singkat.

Bagi para pecinta perjalanan, Gunung Penanggungan bisa menjadi pilihan yang menarik.

Souvenir khas Pasuruan dari masyarakat Osing, klik di sini.

Gunung Penanggungan memiliki bentuk berbentuk kerucut yang sangat sempurna.

Lokasinya terletak di batas antara Kabupaten Mojokerto dan Pasuruan, Jawa Timur.

Souvenir khas Pasuruan berupa bipang, klik di sini.

Meski secara umum tidak terlalu tinggi, medan pendakian Gunung Penanggungan tetap memberikan tantangan yang menarik.

Jalur menuju puncak dipenuhi oleh batuan dengan kemiringan yang cukup curam.

Namun, perjuangan mendaki Gunung Penanggungan akan terasa sepadan ketika tiba di puncak dan menikmati keindahannya.

Nah, bagi para traveler yang ingin mencoba pengalaman mendaki Gunung Penanggungan bersama teman-teman, telah disediakan rencana perjalanan khusus.

Itu adalah rencana perjalanan untuk rombongan yang terdiri dari empat orang yang berangkat dari Malang dengan menggunakan mobil pribadi.

Mari simak panduan perjalanan lengkap yang telah dikumpulkan di bawah ini.

Souvenir keripik amplang khas Pasuruan, klik di sini.

Souvenir Samiler Maju Jaya khas Mojokerto, klik di sini.

Rencana Perjalanan Mendaki Gunung Penanggungan dari Malang

21.00 – 23.00 : Perjalanan menuju Basecamp

  • Berangkat dari Kota Malang bersama rombongan menuju Basecamp Tamiajeng, Trawas.
  • Waktu perjalanan: sekitar 2 jam dengan kendaraan bermotor.
  • Biaya bahan bakar mobil PP: Rp 200.000

23.00 – 00.00 : Pendaftaran dan Persiapan

  • Registrasi pendakian: Rp 15.000-20.000/orang.
  • Persiapan perlengkapan, briefing, doa.

Souvenir kerupuk singkong khas Mojokerto, klik di sini.

00.00 – 04.30 : Perjalanan Mendaki Ke Puncak

  • Jalur cukup curam, perkiraan waktu 4 hingga 4,5 jam.
  • Bawa lampu senter wajib, air sebanyak 1,5-2 liter per orang, camilan atau batang energi.

04.30 – 06.00 : Matahari Terbit di Puncak Pawitra (1.653 mdpl)

  • Menikmati matahari terbit dengan pemandangan Gunung Arjuno, Welirang, Semeru, serta Gunung Lawu yang terlihat dari kejauhan.
  • Gambar-gambar, sarapan ringan bawa sendiri.

06.00 – 10.00 : Turun ke Pos Pemimpin

  • Waktu yang dibutuhkan sekitar 3-4 jam.
  • Perhatikan jalan yang berbatu dan licin.

10.00 – 11.00 : Beristirahat di Basecamp

  • Mencuci wajah, mengganti pakaian, dan beristirahat.
  • Pemesanan mi, gorengan, atau teh hangat tersedia di warung basecamp (harga Rp 15.000-25.000 per orang).

11.00 – 13.00 : Perjalanan Kembali ke Kota Malang

  • Kembali ke Malang.

Perkiraan Pengeluaran untuk Kelompok 4 Orang

Bensin mobil PP Rp 200.000
Parkir mobil Rp 15.000
Tiket masuk/registrasi Rp 80.000
Konsumsi (bekal + warung):  Rp 160.000
Total Rp 455.000

*Disclaimer: 

– Perjalanan bersama dapat mengurangi pengeluaran.

– Harga dan biaya yang tercantum dapat berubah sewaktu-waktu. – Tarif dan biaya di atas mungkin mengalami perubahan kapan saja. – Informasi harga dan tarif di atas bisa berubah tanpa pemberitahuan. – Harga serta tarif yang disebutkan dapat berubah sewaktu-waktu.

– Dengan membawa peralatan sendiri, pengeluaran bisa menjadi lebih hemat. – Membawa perlengkapan sendiri dapat mengurangi biaya. – Menggunakan peralatan sendiri bisa membuat pengeluaran lebih irit. – Bila membawa peralatan sendiri, biaya yang dikeluarkan akan lebih sedikit.

6 Cara Mendaki Gunung di Musim Kemarau

Berikut beberapa saran mendaki di musim kemarau yang diambil dari blog Eiger Tropical Adventure.

1. Silakan pilih gunung yang akan dikunjungi dengan hati-hati

Berdasarkan berbagai catatan gunung di Indonesia, terdapat beberapa gunung yang pernah terbakar saat musim kemarau tiba.

Oleh karena itu, bagi kalian yang ingin memilih sebelum mengambil langkah berikutnya.

Menghabiskan waktu menikmati musim kemarau di pegunungan seringkali membuat orang menjadi tidak sabar.

Oleh karena itu, sebaiknya lebih hati-hati dalam mengevaluasi risiko dan kemungkinan lain yang dapat memengaruhi Anda.

2. Menyiapkan kondisi fisik dan mental

Pastikan sebelum melakukan pendakian, kondisi tubuhmu telah terlatih.

Mendaki pada musim kemarau memerlukan kondisi tubuh yang sehat dan bugar.

Selain itu, mental yang tangguh juga diperlukan ketika mendaki.

Karena di jalur pendakianmu akan menemui jalan yang curam, berdebu, dan berbatu.

Jadi persiapkan sebaik mungkin.

3. Gunakan peralatan pendakian yang sesuai

Dalam memilih peralatan yang sesuai, tentu saja aspek keamanan harus dipenuhi.

Penggunaan sepatu pendakian di atas pergelangan kaki agar terhindar dari cedera saat terjatuh.

Selain itu bermanfaat untuk mencegah debu yang masuk.

Selanjutnya, gunakan pakaian yang menyerap keringat dan nyaman dalam cuaca panas.

Selain itu, siapkan pakaian cadangan dan jaket pegunungan yang mampu menghalangi dinginnya udara di hutan pegunungan saat musim kemarau.

4. Siapkan persediaan logistik yang memadai.

Jika kamu memulai perjalanan di siang hari, maka persiapan logistik harus menjadi prioritas utama.

Karena pada kondisi musim kemarau di siang hari, jalur pendakian akan terasa dua kali lebih berat.

Oleh karena itu, asupan gizi dan cairan yang memadai akan mendukung perjalanan Anda.

Pastikan pasokan air cukup dan hindari biarkan perut dalam keadaan kosong dalam jangka waktu yang lama.

Tindakan ini bertujuan untuk mencegah Anda dari risiko dehidrasi dan hipotermia.

5. Membawa alat penutup hidung, masker, atau kain penutup wajah.

Gunakan alat seperti masker dan sejenisnya.

Untuk menjaga saluran pernapasan Anda dari debu sepanjang jalur pendakian.

Selain itu, memakai kacamata juga penting untuk menghindari masuknya benda asing ke dalam mata.

6. Bawalah P3K dasar

Lebih baik mencegah daripada tidak sama sekali.

Mengantisipasi risiko yang akan dihadapi lebih baik sebelum melakukan pendakian.

Banyak pendaki mengalami kecelakaan saat melewati jalur yang kering dan berdebu.

Atau biasanya mereka mengalami kesulitan bernapas karena debu yang berhamburan.

Maka penting bagi kamu untuk mengetahui, pencegahan dan persiapan yang baik sangat disarankan.

(/mym)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *