Picture of Admin

Admin

Table of Contents

BIJB Kertajati Siapkan Penerbangan Umrah Rutin, Tujuan Langsung ke Makkah/Madinah Tahun Depan

Persiapan Penerbangan Umrah dari Bandara Kertajati

Kementerian Haji dan Umrah Kanwil Jawa Barat, bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sedang mempersiapkan rencana penerbangan umrah dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka. Plt Kepala Kanwil Kemenhaj Jabar Boy Hari Novian menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan dengan berbagai pihak terkait, termasuk maskapai penerbangan dan travel umrah. Pertemuan tersebut dilakukan di Gedung Pakuan akhir pekan lalu dan juga bertemu dengan Menteri Perhubungan.

“Sudah ada kesepakatan pendahuluan antara Pemprov, travel umrah, dan maskapai terutama Lion dan Garuda untuk membuka penerbangan reguler umrah di Kertajati,” ujar Boy pada Senin 13 Oktober 2025.

Komitmen tersebut semakin diperkuat karena pangsa pasar jemaah umrah di Jawa Barat sangat besar. Bahkan, Jawa Barat menjadi penyumbang terbesar jemaah umrah se-Indonesia. “Sampai Oktober saja, travel yang ada di Jabar sudah memberangkatkan sebanyak 236.000 jemaah,” katanya.

Dengan demikian, BIJB Kertajati menargetkan pada musim umrah tahun depan, sudah ada maskapai yang membuka jalur reguler umrah langsung ke Jedah atau Madinah. Target pasar yang dibidik adalah jemaah umrah berasal dari wilayah Ciayumajakuning, Subang, Sumedang, dan Bandung Raya, mengingat adanya tol Cisumdawu.

Dukungan dari Kementerian Perhubungan

Terkait dengan kehadiran Kemenhub saat itu, mereka mendorong maskapai untuk membuka jalur umrah di BIJB dan juga jalur-jalur domestik sebagai jalur konektivitas ke berbagai daerah di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas bagi para jemaah umrah dan wisatawan lainnya.

Sementara itu, terkait dengan haji, Boy hanya menyampaikan bahwa untuk tahun 2026 nanti, pihaknya sedang mengusahakan ada kenaikan kloter yang berangkat dari Bandara Kertajati.

Setidaknya ada kenaikan jumlah jamaah yang berangkat dari bandara BIJB Kertajati mengingat sudah tersedia 4 tower dengan kapasitas 400 jemaah per tower di asrama haji Indramayu.

“Dengan empat tower tersebut bisa untuk minimal 2 kloter per hari bisa ditampung di asrama haji Indramayu,” ujarnya.

Tantangan dan Peluang

Meskipun ada progres yang signifikan, beberapa tantangan masih harus dihadapi dalam proses pengembangan penerbangan umrah dari Bandara Kertajati. Salah satunya adalah infrastruktur pendukung seperti terminal penumpang, fasilitas layanan keagamaan, dan sistem logistik yang memadai.

Selain itu, pentingnya koordinasi antara berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah, maskapai penerbangan, dan pelaku usaha travel umrah tetap menjadi kunci keberhasilan program ini. Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan Bandara Kertajati dapat menjadi salah satu pusat penerbangan umrah utama di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *