Hampir 1.000 orang terjebak di lokasi perkemahan yang berada di lereng timurGunung Everestpada hari Minggu, 5 Oktober 2025, setelah hujan salju lebat terjadi sepanjang akhir pekan. Kejadian tersebut menyebabkan kawasan wisata tersebut ditutup.
Dilansir New York Times, pemerintah daerah Shigatse, sebuah kota diTibetyang mencakup sisi Cina Gunung Everest, menyatakan dalam pengumuman pada malam Minggu bahwa petugas penyelamat telah berkomunikasi dengan para pendaki yang terjebak. Diberitakan bahwa mereka memiliki persediaan yang cukup, tanpa menyebutkan durasinya. Pemerintah setempat juga tidak mengungkap jumlah orang yang masih berada di gunung tersebut.
Berdasarkan pernyataan resmi dari pusat Tiongkok, pada hari Minggu kemarin sebanyak 350 orang tiba dengan selamat di titik evakuasi di kota Qudang di Tibet. Lebih dari 200 orang lainnya masih dalam perjalanan menuju lokasi tersebut. Saat dihubungi melalui telepon pada Senin, petugas dari beberapa lembaga pariwisata setempat mengatakan mereka belum memperoleh informasi yang jelas tentang perkembangan operasi penyelamatan.
Tenda-tenda Terkubur Salju
Salju Awalnya turun pada malam Sabtu, sesuai pengumuman pemerintah setempat. Salju itu menutupi tenda-tenda di lokasi perkemahan yang berada di ketinggian lebih dari 4.900 meter, di lereng timur gunung, dan menyebabkan beberapa pendaki mengalami hipotermia, demikian laporan Metropolitan Express News yang dikelola Partai Komunis Tiongkok dan bermarkas di kota Hangzhou.
Berdasarkan pengumuman yang dipublikasikan melalui media sosial oleh pihak pengelola kawasan, destinasi wisata di sekitar area tersebut ditutup sementara hingga ada informasi selanjutnya akibat jalan yang licin dan kondisi yang tidak aman.
Shangyou News, media yang dikelola partai yang berbasis di kota Chongqing,melaporkan bahwa sebelumnya, pada 5 Oktober, seorang pengguna internet memposting permintaan bantuan dan menyebutkan bahwa badai salju deras tiba-tiba melanda kamp di lereng timur Gunung Everest di Tibet. Badai ini menyebabkan hampir 1.000 orang terjebak dan tidak bisa turun dari gunung.
Seorang anggota staf dari Area Pemandangan Gunung Everest di Tibet memberi keterangan kepada jurnalis bahwa ratusan penduduk desa dan petugas penyelamat sedang membersihkan salju di lereng gunung, sementara buldoser telah mengosongkan beberapa jalur.
Gunung Everest terletak di perbatasan antara Tiongkok dan Nepal, dengan lereng timurnya berada di wilayah Tibet. Gunung ini semakin menjadi destinasi wisata yang diminati oleh para wisatawan Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah pemerintah mengalokasikan dana untuk membangun infrastruktur pariwisata. Tahun lalu, lebih dari 540.000 orang berkunjung ke area tersebut, mencatatkan rekor, menurut media pemerintah Tiongkok. Gunung ini berada di perbatasan Tiongkok dan Nepal, dan lereng timurnya terletak di Tibet.
Baca Juga: NTB Menyiapkan Tiga Hal Berikut Ini Untuk Memperbaiki Pendakian Gunung RinjaniPilihan Editor: Rahman Mukhlis: Pemandu Pegunungan Bukan Hanya Seorang Penunjuk JalurBaca Juga: 7 Gunung di Indonesia yang Sering Dikunjungi Pendaki Asing